K-on Wiki
Mendaftar
Advertisement
K-ON! Movie
K-ON Movie DVD cover
映画けいおん!
(Eiga Keion!)
Genre Komedi, Musik, Slice of life
TV movie: K-ON! Movie
Direktur Naoko Yamada
Studio Kyoto Animation
Jadwal Tayang Asli 3 Desember 2011 - 27 January 2012
Durasi 110 menit

K-ON! Movie (映画けいおん!) adalah film sekuel dari seri anime K-ON!. Cerita dari film ini original berdasarkan serial dan bukan adaptasi langsung dari seri manga Kakifly. Ceritanya mengikuti kelima anggota band sekolah Hōkago Tea Time dalam perjalanan mereka setelah kelulusan ke London, ibukota Inggris.

Plot[]

Rencana sebelum kelulusan[]

Film dimulai dengan Yui berusaha bangun setelah mendengar alarm, sebuah adegan yang mengingatkan akan episode pertama seri anime. Di sekolah, Azusa sedang menuju ruang klub, di mana Yui dan yang lainnya memainkan lagu Death Devil. Azusa masuk ke ruangan yang situasinya sedang tidak bersahabat. Ritsu dan Yui berdebat tentang gaya musik yang mereka mainkan, dan Mio menjelaskan bagaimana gagasan setiap orang untuk merubah arah klub dapat menyebabkannya bubarnya klub. Mencoba untuk meredakan situasi, Azusa menawarkan untuk bermain old maid, tapi dengan cepat ditolak oleh Ritsu, yang terus berdebat dengan Yui.

PlayingOldDeathDevilSong

The senior members of the club play a Death Devil song.

Tsumugi tiba-tiba meledak dan mencela semua orang, yang mengejutkan mengingat ia biasanya lembut. Namun, ini hanya membuat Yui dan Ritsu mengalihkan kesalahan padanya karena perselisihan klub. Azusa menyalakan dek kaset hanya untuk menyadari bahwa mereka hanya meniru Death Devil. Mereka dengan cepat menghentikan tindakan tersebut, dan klub melanjutkan aktivitas normal mereka.

Mereka berlima pun duduk meminum teh dengan baumkuchen yang Mugi bawa dan merenungkan kelulusan mereka yang akan datang. Mereka bersulang untuk kesuksesan mereka karena mereka semua diterima di universitas yang sama. Sawako Yamanaka, tiba-tiba bergabung sambil memuji hasil para gadis, merasa tidak percaya bahwa waktu telah berlalu begitu cepat sehingga gadis-gadis itu akan segera lulus. Ini membuat Azusa khawatir, yang meratapi kenyataan bahwa seniornya akan segera pergi. Sawako kemudian mengingatkan gadis-gadis untuk sebuah pertemuan yang akan datang untuk membahas persyaratan kelulusan, seperti kehadiran. Jelas ketakutan, Ritsu dan Yui memberi hormat pada Sawako, terlalu memuji dia dan Death Devil.

Para senior meninggalkan ruang klub, dan berjalan-jalan di lorong-lorong dengan membawa beberapa barang mereka dari ruang klub untuk dibawa pulang. Yui mengungkapkan kepada teman-temannya bahwa meskipun mereka lebih tinggi dan lebih tua, dia tidak merasa bahwa mereka benar-benar seperti senior. Dia ingin melakukan sesuatu yang khas saat kelulusan. Dengan semangat, mereka duduk untuk mulai mendiskusikan gagasan, dengan gagasan pertama menjadi hadiah bagi Azusa. Baru dibicarakan, Azusa baru saja datang menyusul para senior, setelah mengikuti jejak bungkus permen yang Yui tinggalkan 'seandainya dia tersesat'.

Kembali ke rumah, Yui berusaha keras untuk memikirkan hadiah apa yang akan diberikan untuk Azusa. Ia bertanya pada Ui apakah Azusa pernah mengatakan sesuatu yang berhubungan tentang apa yang ia ingini. Ui mengatakan bahwa yang Azusa selalu inginkan dari para seniornya adalah mereka lebih serius saat berlatih dan lebih sering membersihkan ruang klub. Dan, ia akan sangat menghargai jika Yui tidak begitu sering memeluknya. Ui bercanda mengatakan bahwa Yui bisa saja turun kelas sehingga mereka bisa lulus bersama, tapi Yui sepertinya memperhitungkan ide tersebut. Yui masuk ke kamarnya dan memetik gitarnya setengah hati karena masih belum bisa memutuskan apa yang akan dilakukannya untuk Azusa.

Esoknya, mereka bereempat bertemu saat di jalan menuju sekolah. Tidak ada yang memiliki ide konkrit untuk rencana mereka. Di kelas, Yui mendengar tim voli sedang mendiskusikan perjalanan kelulusan mereka ke Hawaii. Meskipun Mugi dan Yui sepertinya tertarik, Ritsu menentangnya dengan alasan mereka harus melakukan apa yang mereka rencanakan sendiri, bukan meniru rencana orang lain. Lebih lagi, rencan mereka harusnya lebih berfokus pada Azusa. Sementara itu, seluruh Kelas 3-2 juga mulai memikirkan hadiah kelulusan untuk Sawako.

Advertisement